Tuesday 7 July 2015

Penelitian R&D dan Langkah-langkahnya

Sebelumnya sudah di bahas tentang metode penelitian kualitatif dan kuantitatif, kini saatnya kita belajar riset atau penelitian Research and Development (R&D). Metode penelitian pengembangan atau dalam bahasa Inggris lebih dikenal dengan Research and Development (R&D)  sangat menarik untuk dilakukan.  R&D bertujuan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefekifan produk tertentu. Analisis kebutuhan perlu dilakukan peneliti agar dapat menentukan jenis produk yang dihasilkan. Bila produk sudah dihasilkan, peneliti juga perlu menguji keefektifan produk di masyarakat. Oleh karena itu, penelitian R&D sering juga disebut sebagai penelitian yang bersifat longitudinal.

Langkah-langkah Penelitian R&D

Bagi Anda yang ingin meneliti dengan metode R&D, ada beberapa langkah-langkah yang harus dilakukan yaitu Potensi dan Masalah, Pengumpulan Data, Desain Produk, Validasi Desain, Ujicoba Produk, Revisi Produk, Ujicoba Pemakaian, Revisi Produk, Produksi Masal.

Potensi dan Masalah
Penelitian R&D sebaiknya berawal dari potensi atau masalah. Potensi adalah segala sesuatu yang bila didayagunakan dengan baik akan memberikan nilai tambah misalnya menjadi lebih efektif dan efisien. Sedangkan masalah adalah kesenjangan antara harapan dengan kenyataan. Potensi dan masalah dapat diketahui bila kita memiliki kepekaan pada lingkungan. Masalah juga dapat menjadi suatu potensi bila telah diatasi dengan baik. Masalah dalam R&D diteliti untuk ditemukan model, pola dan sistem penanganan terpadu yang efektif untuk menangani masalah tersebut. Potensi masalah yang dijadikan awal penelitian bersifat empirik. Peneliti tidak harus mencari masalah secara sendiri, masalah bisa ditemukan dari laporan penelitian orang lain atau dokumentasi dari kegiatan yang up to date.

Pengumpulan Data
Peneliti yang sudah menunjukan potensi dan masalah secara faktual dan up to date selanjutnya mengumpulkan berbagai informasi yang digunakan sebagai dasar perencanaan dalam menghasilkan produk tertentu yang berfungsi untuk mengatasi masalah. Pada tahap ini, peneliti menggunakan metode penelitian tertentu tergantung dari jenis permasalahan  dan ketelitian tujuan yang ingin dicapai.

Desain Produk
Ada bermacam-macam produk yang bisa dihasilkan dalam penelitian R&D. Untuk menentukan jenis produk, desain produk menjadi tahapan yang sangat penting. Dalam bidang pendidikan, penelitian R&D dapat menghasilkan produk berupa seperti kurikulum yang spesifik, media pembelajaran, buku ajar, modul, kompetensi guru, sistem evaluasi, penataan kelas, dan lain-lain. Rancangan produk yang akan dibuat sebaiknya berdasarkan penilaian terhadap produk yang lama sehingga peneliti telah mengetahui kelemahan-kelemahan produk yang lama. Peneliti juga bisa mencari data pendukung di tempat lain terkait dengan produk yang akan dihasilkan. Agar produk yang dihasilkan sesuai dengan perkembangan jaman, peneliti juga perlu mengkasi referensi mutakhir berikut dengan indikator pelaksanaan dan hasil kerjanya. Desain produk dibuat dalam bentuk gambar atau bagan yang berguna sebagai pegangan menilai dan membuat produk. Desain dilengkapi dengan penjelasan bahan-bahan yang digunakan, ukuran, peralatan yang digunakan, dan prosedur kerjanya, kelebihannya dan keterangannya. Desain sifatnya masih hipotetik karena efektivitasnya belum terbukti.

Validasi Desain
Tahap ini dilakukan dengan cara menilai rancangan desain produk secara rasional, belum fakta lapangan. Peneliti dapat meminta bantuan dari pakar atau tenaga ahli yang sudah berpengalaman terkait dengan produk yang akan dihasilkan untuk menilai rancangan atau desain produk. Hasil dari tahap ini adalah peneliti menjadi tahu kelemahan atau kekurangan dan kekuatan produk. Sebelum dinilai pakar atau tenaga ahli, peneliti mempresentasikan proses penelitian sampai ditemukan disain produk sekaligus dengan keunggulan produk itu. 

Perbaikan Desain
Setelah rancangan atau desain produk dinilai oleh pakar atau tenaga asli, peneliti kemudian melakukan perbaikan produk dengan cara mengurangi kelemahan atau memperbaiki desain. Tahap ini dilakukan oleh peneliti bukan orang lain.

Ujicoba Produk
Setelah rancangan produk selesai diperbaiki, maka langkah selanjutnya adalah ujicoba. Ujicoba awal dilakukan  dengan simulasi penggunaan produk. Setelah itu diujicobakan pada kelompok terbatas. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengetahui tingkat efektivitas  dan efisiensi produk yang baru dibandingkan dengan produk yang lama. Pada tahap ini, peneliti dapat menggunakan metode penelitian eksperimen. Peneliti dapat membandingkan sebelum dan sesudah menggunakan produk yang baru dibuat. Seperti pada umumnya, penelitian dengan menggunakan metode eksperimen dilakukan dengan membuat dua kelompok yaitu kelompok eksperimen yang menggunakan produk baru dengan kelompok kontrol yang tidak menggunakan produk baru.

Revisi Produk
Setelah ujicoba produk, peneliti menjadi tahu fakta di lapangan terkait dengan penggunaan produk baru tersebut. Bila peneliti menemukan adanya kekurangan atau kelemahan, maka pada tahap ini, peneliti melakukan revisi produk agar dihasilkan produk yang lebih baik. Tujuan dari revisi produk adalah memperbaiki produk agar siap digunakan dalam kondisi lingkungan yang lebih luas.

Ujicoba Pemakaian
Setelah direvisi, produk diuji pada lingkungan yang lebih luas agar peneliti dapat menilai kekurangan atau hambatan dalam penggunaan produk tersebut.

Revisi Produk
Berdasarkan hasil penilaian ujicoba pemakaian, peneliti dapat melakukan perbaikan-perbaikan bila dijumpai adanya kekurangan atau hambatan dalam penggunaan produk saat ujicoba pemakaian. Harapannya produk baru telah benar-benar efektif untuk mengatasi masalah yang dijadikan dasar penelitian.

Produksi Masal
Bila produk baru tersebut sudah benar-benar efektif untuk mengatasi permasalahan, maka peneliti dapat melanjutkan dengan cara memproduksi masalah. Dengan dasar penelitian R&D, produk yang dihasilkan sudah terbukti efektif untuk digunakan.

Itulah sepuluh langkah yang terjadi dalam penelitian R&D. Berdasarkan sepuluh tahapan tersebut, penelitian R&D dapat disebut sebagai mix method karena menggabungkan berbagai metode penelitian. Bila peneliti melalukan kesepuluh tahapan ini dengan baik maka produk yang dihasilkan benar-benar sesuai dengan analisis kebutuhan dan efektif untuk mengatasi permasalahan. Selamat mencoba melakukan penelitian R&D.

Sumber:

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Halaman: 407 - 427.